Sabtu, 30 Mei 2009

TITIAN CINTA QUR’AN1

oleh Fajar Burnama


السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
الحمدلله الذي علم القرأن خلق الإ نسان علمه البيان
الصلاة والسلام على سيدن محمد وعلى أله وصحبه ومن تبعه بإحسان إلى يوم الميزان
أشهدأن لاإله إل الله رب العلام وأشهدأن محمداالرسول الله صل الله عليه وسلم
وبعد...ياأيهاالناس إعلموا أن الجنة أعدت للمتقين فاتقواالله، واتقواالله، ثم اتقواالله، إن الله خبيربما تعملون
Ikhwah fillah rahima kumullah
Keadaan bumi kini telah carut marut, kejahatan dan kerusakan moral semakin mengkhawatirkan. Berapa banyak orang yang telah putus asa kala ia menghalalkan segala cara untuk memperoleh keinginannya. Berapa banyak remaja yang terjerat narkoba karena alasannya yang macam-macam. Berapa banyak keluarga hancur karena tak berpondasikan agama? Itulah dampak dari rencana besar musuh peradaban, yang kian hari kian tampak keberhasilannya merusak generasi kita. Mengapa semua ini terjadi? Siapa yang harus kita salahkan? Apakah semua ini harus kita biarkan? Tentu tidak!
Kini, kita telah semakin kehilangan kesadaran beragama. Kita telah lupa jati diri kita sebagai makhluk. Kita telah sedemikian jauh dari pedoman hidup yang telah diberikan oleh Sang CREATOR alam semesta itulah Al Qur’an/Al Huda/Al Furqon/Adz Dzikru/Al Bayan/Asy Syifa yang sangat luar biasa.
Seorang pembuat sepeda motor akan sangat memahami bagaimana cara menggunakan, memelihara, memperbaiki dan mengambil manfaat dari sepeda motor ciptaannya, sehingga apabila kita menggunakannya sesuai petunjuk pembuatnya, motor akan sangat terasa manfaatnya. Terlebihالله sebagai Pencipta alam semesta tentu sangat mengetahui akan segala hal berkenaan dengan segalanya. Semakin jauh umat dari petunjuk Ilahi, maka semakin kacaulah dunia ini.

Ikhwah fillah rahima kumullah
Muhammad Ali Ash Shobuny dalam kitab “At-Tibyaan fii Uluumil Qur’an” menyatakan bahwa Al Qur’an adalah kalamullah yang tiada bandingannya, yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW penutup para nabi dan rasul, dengan perantaraan malaikat Jibril as, ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan secara mutawatir. Mempelajarinya merupakan ibadah, dimulai dari surat Al Fatihah dan ditutup dengan surat An Naas.
Al Qur’an adalah lafazh yang diturunkan kepada Muhammad SAW bersama makna yang ditunjukkannya. Lafazh Al Qur’an adalah lafazh bahasa Arab yang gaya pengungkapannya sangat indah, fasih dan baligh. Tiada satu kalimat pun yang susunannya menyimpang dari kaidah bahasa Arab. Bahkan kepastian bahwa Al Qur’an berbahasa Arab telah dijelaskan oleh Allah SWT sendiri di antaranya melalui firmanNya dalam QS Yusuf : 2 :

“Sesungguhnya Kami menurunkan berupa Al Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya”.

Ikhwah fillah rahima kumullah
Sejarah telah membuktikan, bahwa Rasulullah membentuk jiwa luhur dan agung para sahabat dengan Al-Qur’an, menundukkan musuh-muuhnya dengan kemuliaan Al-Qur’an, bahkan membangun Negara terhebat, Madinah al-Munawarah dengan Al-Qur’an. Dengan berakhlaq Al-Qur’an

"Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung".2
Rasulullah mampu menunjukkan model kehidupan yang terbaik, sehingga beliau menjadi suri teladan utama bagi seluruh penduduk dunia.

“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” 3

“Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. “4

Islam yang merupakan simbol harus menjadi identitas kita, islam merupakan substansi yang harus menjadi keyakinan kita, dan islam merupakan operasional yang harus menjadi perilaku kita di dalam kehidupan. Kita taati Allah dan Rasul-Nya, kita terapkan konsep Al-Qur’an dalam semua aspek kehidupan maka kebahagiaan baik kini di dunia maupun di akhirat kelak akan kita raih.

“Dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui Apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”5
Ikhwah fillah rahima kumullah
Sudah saatnya kita Ruju’ Ila Allah kembali kepada Allah, back to Qur’an, kembali kepada Qur’an. Kita harus menjadi kekasih Al Quran, dengan cara :
1.Bangga karena memiliki Al Quran sebagai pedoman hidup terdahsyat
2.Senantiasa membaca dan mendengarkan Al Quran setiap hari, meski hanya satu juz
3.Senantiasa mempelajari tata cara membaca Al Quran, meliputi tajwid, makhorijul huruf, dan shifatul huruf, juga ilmu murattal
4.Senantiasa mengkaji kandungan Al Quran, meski hanya satu-persatu ayat
5.Senantiasa membumikan Al Quran, minimal yang sering dibaca, seperti al-Fatihah
6.Senantiasa mengajarkan dan mendakwahkan Al Quran, meski hanya satu ayat

Semoga Allah Yang Mahaagung senantiasa merahmati kita, dan dikaruniakan-Nya kepada kita kemampuan untuk selalu taat dan patuh pada-Nya. Amin yaa Rabbal ‘alaamin.
هدن الله وإياكم أجمعين وعفومنكم
و السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar