Jumat, 29 Juli 2011

MARHABAN YAA RAMADHAN




Angin kemuliaan telah berhembus, menerpa kalbu yang haus sentuhan. Cahaya keridhoan memancar menusuk kegelapan nurani dan pemikiran. kehidupan terasa berlalu tak bernilai. Hela nafas serasa tak ada harganya. Kini waktu peringatan telah datang. Kesempatan tuk membina semuanya ndari awal dan merajut impian masa datang yang gemilang. Ramadhan yang mulia tengah menyapa dengan senyuman merekah menenangkan jiwa dan menyadarkan perhatian.

Akankah kau ku acuhkan kali ini. Di saat kurasa rintangan dan ancaman datang dari segala arah. Di saat kian bingung aku dengan pilihan prioritas. Kini ku berdiri di persimpangan yang mudah tapi terasa amat sulit tuk memilih. Dulu pun aku rasa tak terlalu bagus, kini, entahlah.

Ragam program masih kupikirkan untuk membuatmu semarak dan kian bermakna. Perbaikan dan pengobatan raga dan hati yang seakan tak hidup dengan wajar. Berdiam diri telah seakan kesibukan yang tak mau hilang. Potensi yang menggunung pun seakan tak ada entah kemana. Prasangka telah kian menguras tenaga dan air mata tak bermakna. Bukan! bukan seperti ini yang kuinginkan, bukan ini yang kuharapkan, bukan ini yang kuidam-idamkan.

Keteguhan hati pada Ilahi yang serasa tak bertaji. Dimana kekuatan iman yang dulu kurasa hinggap di dada. Terduduk pun aku bisa merasakan kehadirannya, dulu. Kini, entahlah, aku tak tahu betapa aku telah amat terperosok pada jebakan kemilau panca indera yang melenakan. Waktu kuabaikan dan ilmu kudiamkan tak bergerak. Astaghfirullah... Ampuni hamba-Mu ini Yaa Allah.

Tapi tekadku kurasa bulat, saat inilah kesempatan yang paling berharga buatku. Apapun mereka lakukan tuk menggodaku akan aku hadang dentgan sekuat tenaga. Tak kan kuindahkan nyanyian merdu mereka. Kan kututup mata, telinga, hati pada semua yang menjerumuskan aku pada kehinaan yang tiada tara. Kumohon kekuatan dari-Mu. Moga Ramadhanku kali ini terbaik, terindah, dan paling bermakna. tunggu kelahiranku.......